Pada April 2014, Katalog exoplanets (planet di luar tata surya) yang berpotensi untuk dapat dihuni memberikan daftar 21 planet yang memiliki kesempatan terbaik untuk kehidupan di luar tata surya kita. Tidak semua planet ini dikonfirmasi, dan masih banyak yang harus dipelajari tentang lingkungan mereka. Akan tetapi katalog ini memberikan para pakar astrobiologi sebuah permulaan yang baik ketika berbicara tentang kehidupan di luar bumi.
Berikut 5 exoplanet yang mungkin terdapat kehidupan, menurut studi di University of Puerto Rico di Arecibo. :
[1].Kepler-186f
Sudah lama manusia berusaha mencari planet alternatif karena bumi sudah dianggap terlalu penuh dan suatu saat tidak akan bisa menampung semua manusia. Untunglah sekarang sudah ditemukan Kepler-186F, planet lain yang bisa dihuni selain bumi.
Planet Kepler-186F ditemukan oleh NASA berkat teleskop luar angkasa mereka. Planet ini ditengarai sangat mirip dengan bumi. Planet kembaran bumi ini juga mengorbit dekat bintang, sama seperti bumi dan matahari. Kepler-186F berada sekitar 500 tahun cahaya dari bumi, tepatnya pada konstelasi Cygnus.
Walaupun selama ini NASA sudah menemukan banyak planet yang seukuran bumi dan mengorbit di tata surya, Kepler-186F ini berbeda. Kepler-186F adalah planet pertama yang mengerupai bumi dan berada dalam zona Goldilocks (zona planet yang bisa dihuni karena berada cukup dekat dengan matahari tempat ia mengorbit).
Karena Kepler-186F berada dalam zona Goldilocks, para ilmuwan sekarang sedang mencari tahu tentang bintang yang diorbit oleh planet ini. Jika bintang tersebut menyerupai matahari, maka kemungkinan besar planet tersebut dapat dihuni oleh manusia.
Sejauh ini bumi memang masih merupakan satu-satunya planet yang bisa dihuni oleh manusia. Jika Kepler-186F terbukti dapat ditinggali oleh manusia, maka ini akan menjadi sebuah penemuan yang sangat besar.
Peneliti telah mengetahui bahwa bintang yang diorbit oleh Kepler-186F massanya hanya separuh matahari. Jadi energi yang dipancarkannya hanya sepertiga dari matahari kita. Kepler-186F sendiri mengorbit bintang ini dalam jangka waktu 130 hari. Jauh lebih singkat dari waktu orbit bumi pada matahari.
[2]Gliese 581g.
Gliese 581 g atau Gl 581 g, adalah planet luar tata surya yang mengorbit bintang katai merah Gliese 581, berjarak 20,5 tahun cahaya dari bumi pada rasi Libra. Gliese 581 g merupakan planet keenam yang ditemukan pada sistem planet Gliese 581 dan planet keempat yang terdekat dengan bintang tersebut. Planet ini ditemukan oleh Survei eksoplanet Lick-Carnegie setelah pengamatan selama satu dekade. Penemuan Gliese 581 g diumumkan pada akhir bulan September 2010, dan dipercaya sebagai planet yang hampir mirip dengan bumi serta calon planet luar surya dengan potensi terbesar untuk menemukan adanya kehidupan. Deteksi Gliese 581 g pada periode waktu yang singkat menyebabkan astronom mempercayai proporsi bintang dengan planet yang dihuni kemungkinan lebih dari 10%.
Steven Vogt, astronom yang menemukan planet ini, secara informal menamakan planet ini Zarmina yang merupakan nama istrinya.
[3]Gliese 667Cc
Planet Super Earth Gliese 667Cc juga berada dekat dengan bumi, jaraknya sekitar 22 tahun cahaya di rasi bintang Scorpius. Planet ini setidaknya 4,5 kali lebih besar dari bumi, dan memakan waktu 28 hari untuk mengitari orbitnya pada bintang induknya, GJ 667C. Bintang induknya termasuk bagian dari sistem tiga bintang. Bintang ini adalah bintang katai M-class yang ukurannya sekitar sepertiga dari massa matahari.
[4]Kepler-22b
Kepler-22b adalah planet luar surya pertama yang dipastikan berada di zona layak huni. Planet ini ditemukan oleh teleskop angkasa Kepler milik NASA. Penemuannya diumumkan pada tanggal 5 Desember 2011. Planet ini sebenarnya ditemukan pada hari ketiga dioperasikannya Kepler pada pertengahan tahun 2009. Transit ketiga dilacaktemu pada akhir tahun 2010. Data pemastian tambahan diperoleh dari teleskop angkasa Spitzer dan pengamatan di darat. Jari-jari planet ini diperkirakan sekitar 2,4 kali jari-jari Bumi. Jaraknya 600 tahun cahaya dari Bumi. Kepler-22 mengorbit bintang tipe-G yang bernama Kepler 22.
Sejauh ini, massa dan komposisi permukaannya belum diketahui. Jika kepadatannya seperti Bumi (5.515 g/cm3), maka massa Kepler-22b akan tercatat sekitar 13,8 kali massa Bumi, sementara gravitasi permukaannya akan tercatat sebesar 2,4 kali Bumi. Jika kepadatannya seperti air (1 g/cm3), maka massanya akan tercatat sekitar 2,5 kali Bumi[calc 3] dan gravitasi permukaannya 0,43 kali Bumi.
Jarak Kepler-22b dengan bintangnya diperkirakan sekitar 15% lebih kecil daripada jarak Matahari dengan Bumi. Akan tetapi, kecerahan Kepler-22 25% lebih kecil daripada Matahari. Apabila tanpa atmosfer, rata-rata suhu planet ini diperkirakan sebesar -11°C. Jika di atmosfernya terjadi efek rumah kaca seperti di Bumi, rata-rata suhu Kepler-22b akan tercatat sebesar 22 °C (72°F).
[5] HD 40307g
Super Earth HD 40307g mengorbit nyaman di dalam zona layak huni bintang induk. Letaknya sekitar 42 tahun cahaya dari bumi di rasi bintang Pictor. Hal ini memungkinkan teleskop masa depan melihat dengan jelas permukaannya. Jarak antara HD 40307g dengan bintang induknya sekitar 56 juta mil (90 juta kilometer), yang mana lebih dari setengah dari jarak Bumi-Matahari 93 juta mil (150 juta kilometer.)
HD 40307g berada di zona layak huni sistim bintangnya yang memungkinkan air dalam bentuk cair terbentuk di permukaannya. Tidak seperti beberapa planet lain yang telah terdeteksi di zona layak huni, planet ini tidak terkunci di orbit pasang surut bintangnya, yang berarti bahwa ia memiliki siang dan malam, sangat meningkatkan kemungkinan hidup berkembang di planet ini.